Cara Mudah Produksi Konten Video Pembelajaran Daring - Inovasi Merdeka Belajar

Breaking

Inovasi Merdeka Belajar

INOVASI MERDEKA BELAJAR

Wednesday 22 April 2020

Cara Mudah Produksi Konten Video Pembelajaran Daring

Cara Mudah Produksi Konten Video Pembelajaran Daring



Produksi merupakan salah satu tahapan dari proses pengembangan video pembelajaran. Secara garIs besar proses pengembangan Video sebagai materi elearning terdiri atas tiga tahapan, yaitu: pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
  1. Pra Produksi adalah tahapan yang dilakukan sebelum video tersebut diproduksi. Pada tahap ini sebagian besar berupa perencanaan yaitu:
  • Perencanaan jadwal dan pemilihan topik bahasan yang akan dijadikan media pembelajaran.
  • Pemilihan format tampilan video pembelajaran.
  • Scriptwriting: Penulisan skrip atau naskah yang akan dipaparkan secara verbal.
  • Storyboarding: Storyboard adalah serangkaian sketsa yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang akan dimasukkan ke dalam video. Elemen tersebut, seperti: teknik produksi, penempatan animasi dan efek yang cocok dengan skenario.
  1. Produksi: Masa selama video diproduksi. Pada tahap ini dilakukan pekerjaan:
  • Pengambilan gambar dan audio narration.
  • Capturing memasukkan hasil shooting ke dalam komputer.
  1. Pasca produksi: Pekerjaan yang terdapat pada tahap ini meliputi :
  • Penyuntingan: melakukan perbaikan atau penyesuaian, seperti: memotong video, membuang bagian yang tidak diperlukan, menggabungkan klip, menambahkan transisi.
  • Pemberian efek – efek spesial
  • Perekaman efek suara
  • Pencampuran audio dan video
  • Penggandaan
Seperti model perekaman yang diinginkan, format atau template video juga mengikutinya.  Format tampilan Video elearning yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
  • Lets Slide Talk adalah teknik perekaman dengan cara screencasting menggunakan authoring toolCamtasia Studio ataupun lainnya. slide-slide materi pembelajaran dengan voice over. (Fokus pada Bahan ajar)
  • Mix Talking Head adalah teknik perekaman secara close-up narasumber diselingi tampilan materi pembelajaran secara bergantian (Fokus pada pemateri dan slide secara bergantian)
  • Talk on Camera adalah teknik pengambilan gambar dari berbagai sudut, dengan focus pemateri (bahan ajar sebagai pendukung). Pilihan ini memberi kesempatan dosen/presenter tampil di layar, dan diberi sentuhan multimedia yang lebih interaktif, namun dengan resiko durasi pasca produksi yang lebih lama sehingga menghasilkan produk akhir yang jauh lebih baik.

No comments:

Post a Comment